Jumat, 16 Maret 2012

“ Membangun manusia menata lingkungan ”


Peran Pemuda Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup
Peran pemuda dalam melestarikan lingkungan hidup sangat besar. Pemuda merupakan generasi penerus yang kelak akan mewarisi bangsa ini, termasuk kekayaan alam dan lingkungan hidup di dalamnya. Bahkan harus meneruskan warisan itu kepada generasi yang akan datang.

Warisankekayaan alam dan lingkungan hidup ibarat tongkat estafet di mana pemuda menjadi bagian di dalamnya. Agar estafet dan amanat itu terjaga, tidak bisa tidak, pemuda harus berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup.

Kekayaan alam merupakan warisan yang harus diteruskan

Sejarah mencatat, pemuda selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi. Bahkan pemuda menjadi tulang punggung dari keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang ketika itu. Termasuk ketika bergulirnya era reformasi.

Beberapa fakta diantaranya: Dr. Soetomo mendirikan Budi Utomo (1908) pada usia belum genap 20 tahun, Soewardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) mendirikan Indische Partij (1914) pada usia 20 tahun, Bung Karno beken di panggung politik pada usia 22 tahun, Bung Hatta mendirikan Perhimpunan Indonesia (1924) di Belanda pada usia 21 tahun.

Kini, kerusakan alam negeri ini semakin tidak terkendali di mana laju deforestasi hutan, pencemaran udara dan pencemaran air, krisis air bersih, langkanya fauna dan flora, hingga musnahnya terumbu karang semakin nyata. Negeri yang melimpah akan kekayaan alam dan lingkungan hidup semakin terancam. Warisan berharga ini mulai terkoyak dan tercabik-cabik.
Pemuda, sebagai pewaris dan penerus estafet kekayaan alam, sekali lagi harus membuktikan peran menjadi pemimpin dan pelopor usaha pelestarian lingkungan hidup. Estafet kekayaan alam Indonesia harus terus berlanjut.

Ayo Pemuda, sekarang saatnya berbenah (packing), puncak gunung sudah terlihat.


      Kegiatan     2011
                                                                                                                                     Sahabat Bumi sudah melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kemanusiaan dan lingkungan hidup semenjak tahun 2005, dengan memamfaatkan sumberdaya local yang ada kami mulai melakukan pengembangan tanaman hias ( Beringin Putih ) di desa Banjar. Selanjutnya berkembang menjadi salah satu penunjang pendapatan ekonomi masyarakat setempat terutama bagi anggota kelompok Sahabat Bumi.

Selain memaafaatkan sumberdaya alam local yang ada Sahabat Bumi juga mengelolah sampah-sampah kardus dan kertas menjadi bahan/ barang lain sehingga mempunyai nilai fungsi lain yang dapat dimamfaatkan. Contohnya : sampah kardus dan kertas diolah menjadi : vigura, tempat alat tulis, map, dan lain-lain.

Tidak hanya sebatas itu , pada tahun 2006 Sahabat Bumi juga mulai melakukan pemamfaatan limbah potongan kayu dengan membuat gantungan kunci ( Parang Kecil ) yang saat itu pernah dijadikan souvenir pada hari ulang tahun KSB selama dua tahun berturut-turut ( 2006-2007 )

Pembuatan Kompos / Pupuk Organik
Banyaknya limbah kotoran ternak di sekitar lingkungan perkampungan desa Banjar menjadikan inspirasi baru bagi Sahabat Bumi untuk dapat memamfaatkan limbah kotoran ternak tersebut menjadi bahan yang berguna dan juga tidak menimbulkan masalah-masalah lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Pada tanggal 15 April 2010 Sahabat Bumi mulai melakukan upaya membersihkan desa dari kotoran-kotoran ternak dengan cara mengumpulkannya disuatu tempat kemudian diolah menjadi kompos/ pupuk organic. Dan hasilnya sebagian dimamfaatkan oleh anggota kelompok sebagai pupuk tambahan untuk tanaman disawah atau dikebun, dan juga tanaman hias dipekarangan rumah. Pada tanggal 2 Juni 2010 kelompok Sahabat Bumi menjual kompos/pupuk organic kepada Komunitas Hijau Biru.

Penanaman Seribu Pohon
Seiring dengan kesamaan program dalam upaya penanganan lingkungan hidup maka Sahabat Bumi, Komunitas Hijau Biru, PT.NNT, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat melakukan penanaman seribu pohon di areal Kemutar Telu Center Kabupaten Sumbawa Barat dalam rangka menyambut hari lingkungan hidup sedunia pada tanggal 5 Juni 2010.
     

Pembibitan
Untuk memenuhi kebutuhan bibit tanaman penghijauan yang sesuai dengan kondisi tipikal lahan kering di Kabupaten Sumbawa Barat maka Sahabat Bumi sudah mulai melakukan program pembibitan sebanyak 2000 pohon pada tanggal 15 Juni 2010.


Kampanye Lingkungan
Dalam upaya pelestarian lingkungan hidup peran manusia merupakan hal mutlak yang tidak mungkin terlewatkan untuk mengambil bagian dan tanggung jawab baik secara langsung maupun tidak langsung. Sahabat Bumi merupakan salah satu kelompok pemerhati terhadap persoalan-persoalan manusia dan lingkungan.

Sejak tahun 2005 Sahabat Bumi sudah mulai menyuarakan persoalan pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan ditandai dengan beberapa aktifitas yang seperti dalam progrsm-program  diatas.

Selain itu Sahabat Bumi juga rutin melakukan diskusi-diskusi lingkungan setiap bulan, baik dengan sesama anggota kelompok maupun dengan lembaga/instasi pemerhati masalah kemanusiaan dan lingkungan hidup, dalam upaya meningkatkan pemahaman anggota terhadap program-program baik yang sudah dilakukan maupun yang akan direncanakan.

Study Banding
Kegiatan pembelajaran bagi anggota kelompok terus di lakukan , baik dalam bentuk   pelatihan maupun study banding. Pada tanggal 28 juli 2010 Lembaga Sahabat Bumi  melakukan study banding tentang pembibitan dan kompos Departemen Environmental PT. Newmont Nusa Tenggara yang di ikuti oleh 25 0rang anggota klompok.

Pembuatan Rumah Kompos
Pembuatan rumah kompos dilakukan secara swadaya oleh kelompok Sahabat Bumi pada tanggal 1 September 2010.

Program Kebun Bibitan Rakyat
Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) adalah program kerjasama antara DISHUTBUNTAN Kab. Sumbawa Barat, BAPEDAS NTB dan Sahabat Bumi pada tanggal 06 September 2010. Dalam  program ini Sahabat Bumi berperan sebagai kelompok pelaksana pembibitan tanaman penghijauan sejumlah 50.000 pohon.

Clean Up Day Tahun 2010
Kegiatan Clean Up Day dilakukan di desa Temekan Kec. Taliwang KSB kejasma dengan PT.Newmont Nusa Tenggara dan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada tanggal 09 September 2010.

Holtikultura
Selain pembibitan tanaman penghijauan Sahabat Bumi juga menanam tanaman holtikultura karena melihat prospek tanaman holtikultura  sangat baik sehingga dapat di jadikan salah satu alternatif  untuk pemberdayaan masyarakat lokal.

Beternak Ayam
Pembuatan kandang ayam  dilakukan secara swadaya oleh kelompok Sahabat Bumi pada tanggal 15 Januari 2011, pemeliharaan ayam kampung merupakan pilihan bagi kami, karena pemeliharaannya / perawatanya sangat mudah dan harganya juga cukup mahal dan gampang dijual di pasaran.

Penanaman pohon Swadaya
-          Untuk mengatasi global warming Sahabat Bumi melakukan penanaman pohon swadaya di dusun pelamlagi desa banjar mulai tanggal 02 - 09 sampai 16 Januari 2011.Jenis tanaman Penghijauan : Jati, Gmelina, Nagka, Sengon, Nimba dan Srikaya.
-          Penanam pohon secara swadaya yang di lakukan pada hari minggu tgl. 23 Januari 2011 oleh Sahabat Bumi bersama masyarakat Dusun Banjar Sari Desa Batu Putih melibatkan 30 orang dari anggota Sahabat Bumi dan 35 orang dari warga masyarakat setempat. Penanaman pohon secara swadaya ini di lakukan di areal hutan yang berdekatan dengan perumahan penduduk , karena areal tersebut sangat tandus dan rawan terjadinya longsor. Sampai saat ini Sahabat Bumi  sudah menanaman lebih dari 2000 pohon , yang terdiri dari berbagai jenis ( mahoni, jati, gmelina, nimba, nangka, sengon dll).